Sabtu, 30 Januari 2016

Menikmati Sudut Baru Kota Batu dari Bukit Cinta Caliandra


       
Mengulik wisata alam memang tidak akan pernah habisnya. Keindahan alam Indonesia yang menjadi anugerah negeri ini tentu memiliki sudut-sudut istimewa. Kepekaan dan kesadaran akan hal tersebut mungkin tidak dimiliki oleh setiap individu. Namun, potensi alam tersebut di sadari oleh Samsul Huda (49) petugas Perum Perhutani KPH Malang yang baru ditugaskan 1 Agustus 2015 di kawasan Coban Talun. Samsul Huda sendiri adalah penduduk asli Dusun Wonorejo yang dulunya pada tahun 1989 dengan mapala-nya menemukan air terjun yang akhirnya diberi nama Coban Talun. Tapi kali ini bukan tentang Coban talunnya....


Salah satu sudut pemandangan yang eksotis dari Bukit Caliandra di Wana Wisata Coban Talun.




Kembalinya Samsul ke Desa Wonorejo dengan ditugaskannya pada kawasan Hutan di Coban Talun yang saat ini sudah mulai tertata kembali sebagai wana wisata. Membuat Samsul tergerak untuk mengelilingi kembali kawasan tersebut. Sampai pada suatu titik Samsul menemukan sebuah bukit yang memiliki pemandangan yang bagus. Lantas Samsul mencoba ke arah tersebut dengan membuka sedikit demi sedikit jalan. Dilihatnya pada saat itu, ketika suasana cerah. Samsul dapat melihat pemandangan lima gunung yaitu Semeru, Kawi, Arjuno, Welirang, dan Anjasmoro. Selain itu pemandangan kota Batu dan Malangpun terlihat.
Nama Bukit Cinta Caliandra di beri oleh Samsul sendiri, tidak melihat karena keindahan yang dilihat dari atas bukit tersebut. Akan tetapi, nama tersebut berasal dari mimpi yang di dapatkan oleh Samsul setelah dari atas bukit tersebut.“Malam setelah saya kesana, saya mimpi seperti di datangi orang, saya mimpi disitu disuruh diberi nama Caliandra. Mimpi itu berlanjut bahwa orang itu selesai bertapa dan disuruh jalan ke utara menuju sebuah sungai. Saat sudah turun dia melihat seorang gadis di sungai. Mereka berkenalan, setelah itu gadis tersebut jadi sering ke atas bukit. Dari mimpi itu saya putuskan untuk menamakan Bukit Cinta Calindra, itu mitos lewat mimpi saya”, cerita Samsul.

Jembatan Cinta yang sederhana menuju Bukit Cinta Caliandra.

Samsul menceritakan juga bahwa setelah Bukit Cinta Calindra dijadikan wana wisata baru di kawasan wisata Coban Talun yang dibuka awal bulan September 2015, ada seorang budayawan datang dari Kota Malang. Dia melakukan meditasi di bukit tersebut, ternyata betul dulunya bukit tersebut di buat untuk tempat bertapa raja dari kerajaan Kediri. Sedikit cerita mengenai Bukit Cinta Calindra tapi untuk menempuhnya membutuhkan tenaga dan semangat untuk menempuh perjalanan kaki sejauh 1km dari area parkir. Pengujung akan melewati jalan terjal dengan rumput yang tinggi menjulang di samping kanan kirinya. Namun, setelah melewati jembatan asmara pengunjung akan di sambut dengan pepohonan pinus. Sebelum tiba di bukit tersebut, sebelumnya pengunjung dapat singgah di air terjun Coban Talun, karena arah menuju bukit akan melewati air terjun Coban Talun.”Saya tidak menyediakan fasilitas apapun selain menjaga alam ini, maka diharapkan bagi pengunjung juga dapat menjaga fasilitas anugrah ini”, ujar Samsul.    
            Wana wisata alam Bukit Cinta Caliandra sudah menjadi satu paket dengan tiket masuk ke wana wisata air terjun Coban Talun seharga Rp. 7.500. Wana wisata tersebut terletak di Dusun Talun, Desa Tulungrejo, Kota Batu. Pengujung yang berada di area alun-alun Kota Batu dapat menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh ± 30 menit. Baru setelah itu perjalanan menuju . lokasi bukit cintanya dilakukan dengan jalan kaki kurang lebih 1 km. Akan tetapi bagi pengunjung yang hobi dengan “goes” lokasi perbukitan di wisata alam ini asyik juga buat lintasan untuk sepeda gunung.
            Enjoy with your advanture… dengan tetap menjaga dan melestarikan alam yang kamu singgahi..
Note: *harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu… update harga tiket diatas pada bulan januari 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar